Kamis, 07 April 2011



Semua tahu di mana negara ini. Sebuah negara daratan di “tengah” Benua Asia. Negara ini memiliki populasi penduduk terbesar di dunia. Penduduknya berkulit kuning dan bermata sipit.
Tahu tidak, kalau “China” itu adalah kata eksonim untuk nama negara ini? (*Eksonim = nama sebutan untuk suatu tempat yang tidak dipakai oleh penduduk tempat tersebut; Endonim = nama sebutan untuk diri sendiri)
Sedangkan kata endonim untuk “China” adalah 中国/中國 atau “Zhōngguó” (baca: chung kuo) yang artinya “Kerajaan Tengah” (中/Zhōng /:chung/ = tengah/pusat; 国/Guó /:kuo/ = negara/kerajaan).
Lalu bagaimana ceritanya bisa sampai jadi “CHINA”?

Kata “china” berasal dari kata CIN, yaitu sebutan untuk negara China dalam bahasa Persia yang dipopulerkan di Eropa oleh Marco Polo. Juga berasal dari bahasa Sanskerta untuk negara ini, Cīna. Kata ini disebut pertama kali pada abad kelima SM dalam kisah Mahābhārata, yang mengacu pada suku barbar utara berkulit kuning.
Suku ini teridentifikasi sebagai Dinasti Qin (秦 /:cin/), dinasti yang berkuasa di China pada 221SM-206SM.
Dalam bahasa Latin, kata China mengacu pada Sinia (sekarang “sino-”).
Sekarang, nama resmi negara tersebut adalah 中华人民共和国 atau “Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó” (/:chunghua zenmin konghekuo/) yang artinya adalah “Republik Rakyat China” atau disingkat 中国/Zhōngguó.
Demikian awal cerita mengapa sekarang kita menyebut negara ini CHINA.

0 komentar:

Posting Komentar